PT. Internusa Persada Elektrik

Kable Ducting Tipe C

KabelDucting Tipe C

Kabel Duct memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah Kabel Duct type C Kabel duct dengan profil C atau biasa disebut dengan kabel duct standar. Untuk harga cable duct sendiri tergantung dari type & jenisnya, sebagai produsen kami menyediakan semua jenis kabel duct. Kabel Duct type C yang tersedia terbuat dari material berkualitas premium dengan spesifikasi pembuatan yang mengikuti standar yang telah ditetapkan. Sehingga dalam penggunaanya akan kuat, awet dan tahan lama serta tidak akan mudah rusak. Untuk spesfikasi material lengkapnya adalah sebagai berikut:

  • GRATIS ONGKIR SE-JABODETABEK
  • BerGARANSI

Kable Ducting adalah saluran atau kontainer penempatan jalur kabel yang terbuat dari besi, galvanis, atau logam lainnya, dan berfungsi untuk melindungi dan mengatur kabel listrik atau komunikasi di ruang tertentu.

Kabel duct memiliki bentuk panjang dan datar dengan tutup yang bisa dibuka untuk mempermudah pemasangan dan pemeliharaan kabel di dalamnya. Penggunaan utama kabel duct besi adalah untuk menjaga agar kabel terlindungi dari kerusakan fisik dan faktor lingkungan seperti debu, kelembapan, dan potensi bahaya mekanis. Selain itu, kabel duct membantu mengatur kabel agar tidak berantakan, serta memudahkan identifikasi dan perawatan kabel-kabel di dalamnya.

Kabel duct ini dapat digunakan di berbagai lingkungan, termasuk gedung perkantoran, pabrik, fasilitas industri, pusat data, dan sebagainya. Biasanya, kabel duct besi dibuat dari bahan yang tahan terhadap korosi dan memiliki kekuatan yang cukup untuk melindungi kabel-kabel tersebut.

 

Support Product :

Cable Ducting Tipe C

Sales Covered Area :

Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota: Banda Aceh) – Sumatera Utara (Ibu Kota: Medan) – Sumatera Selatan (Ibu Kota: Palembang) – Sumatera Barat (Ibu Kota: Padang) – Bengkulu (Ibu Kota: Bengkulu) – Riau (Ibu Kota: Pekanbaru) – Kepulauan Riau (Ibu Kota: Tanjung Pinang) – Jambi (Ibu Kota: Jambi) – Lampung (Ibu Kota: Bandar Lampung) – Bangka Belitung (Ibu Kota: Pangkal Pinang) – Kalimantan Barat (Ibu Kota: Pontianak) – Kalimantan Timur (Ibu Kota: Samarinda) – Kalimantan Selatan (Ibu Kota: Banjarbaru) – Kalimantan Tengah (Ibu Kota: Palangkaraya) – Kalimantan Utara (Ibu Kota: Tanjung Selor) – Banten (Ibu Kota: Serang) – DKI Jakarta (Ibu Kota: Jakarta) – Jawa Barat (Ibu Kota: Bandung) – Jawa Tengah (Ibu Kota: Semarang) – Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota: Yogyakarta) – Jawa Timur (Ibu Kota: Surabaya) – Bali (Ibu Kota: Denpasar) – Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota: Kupang) – Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota: Mataram) – Gorontalo (Ibu Kota: Gorontalo) – Sulawesi Barat (Ibu Kota: Mamuju) – Sulawesi Tengah (Ibu Kota: Palu) – Sulawesi Utara (Ibu Kota: Manado) – Sulawesi Tenggara (Ibu Kota: Kendari) – Sulawesi Selatan (Ibu Kota: Makassar) – Maluku Utara (Ibu Kota: Sofifi) – Maluku (Ibu Kota: Ambon) – Papua Barat (Ibu Kota: Manokwari) – Papua (Ibu Kota: Jayapura) – Papua Tengah (Ibu Kota: Nabire) – Papua Pegunungan (Ibu Kota: Jayawijaya) – Papua Selatan (Ibu Kota: Merauke) – Papua Barat Daya (Ibu Kota: Sorong).